-->

Billboard Ads

Tari Salai

Tari Salai adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Sangihe. Tari Salrai merupakan tari tradisioal sejak kerajaan-kerajaan di Sangihe. Tari Salai oleh para penarinya terdiri dari laki-laki, dengan cara menarinya mengikuti ketukkan irama musik Tagonggong. Pada saat penyajian Salai maka para penari akan menginjak selembar papan sesuai ketukkan irama Tagonggong-nya. Pada papan injakkan akan kedengaran bunyinya seirama dengan ketukkan tagonggong.

Para penari laki-laki akan mengenakan baju adat serta topi adat pada saat sedang menari Salai. Tari Salai biasanya penarinya ada yang satu orang saja tampil yang di iringi lagu Sasambo dengan musik Tagonggong, ada juga dua orang atau tiga orang sekaligu menari dengan satu papan injakkan atau masing-masing menggunakan papan sendiri-sendir, itu tergantung para penarinya.

Biasanya acara tari Salai hanya semalam suntuk saja, ada juga dari malam hingga pagi hari, tergantung dari banyaknya peserta penari yang hadir. Tari Salai juga biasanya di adakan pada acara prayaan adat di Sangihe serta perayaan hari Nasional dan berbagai acara lainnya dari pemerintah dan masyarakat. Tari Salai kayak Tari Gunde juga menggunakan lenso oleh para penarinya, tapi bedanya Tari Salai semua penarinya terdiri dari laki-laki semua.

Jenis-jenis lagung Sasambo (irama dan lagu adat) yang di iringi oleh musik Tagonggong adalah: - Irama lagung Sonda - Irama lagung Duruhang - Irama lagung Sasiolang - Irama lagung Balang - Irama lagung Bawine

Pada perayaan acara adat, maka semua penari harus menguasai semua gerakan dari semua jenis lagu Sasambo yang di bawakan atau di lagukan oleh para penabuh Tagonggong. Berbeda dengan perayaan yang di selenggarakan di rumah-rumah pribadi oleh pemerintah atau masyarakat, biasanya aturannya bebas saja tapi tetap menggunakan baju adat atau biar baju biasa tapi menggunakan topi adat dan lenso.

Biasanya jika para peryaan di rumah-rumah pribadi, maka dari setiap para penari Salai ada yang mengikuti semua gerakan, tapi ada beberapa penari yang hanya mengikuti irama lagunya yang menjadi faforitnya saja. Sehingga pada saat penabuh Tagonggong membunyikan musiknya sambil Mesambo (menyanyi), maka dari sekian banyaknya peserta, ada hanya beberapa orang berdiri untuk menari, sedangkan sebagian masih duduk menonton. Kemudian lagu berikutnya banyak orang bediri untuk menari, itu mungkin lagunya banyak yang faforit sesuai gerakan tarinya. Beragam kesukaan tapi itulah tari Salai jika di rumah-rumah pribadi, tidak terlalu teratur dan bebas saja. Berbeda dengan acara-cara adat atau acara pemerintahan atau acara pada hari raya Nasional, maka semua penari harus ikut aturan.